Waktu telah menunjukkan pukul enam sore. Tria membereskan meja kerjanya dengan cepat. Ia ingin segera beristirahat. Kakinya memang sudah tidak sesakit tadi. Tetapi tetap saja ia belum boleh banyak bergerak. Dokter mengatakan mungkin kakinya baru bisa sembuh total dalam waktu seminggu. Tria meraih tas slempangnya. Bersiap untuk pulang dan mengistirahatkan kakinya. "Eh Tri, lo udah mau balik? Gue baru aja dateng nih. Masa lo mau maen balik aja. Kagak sopan amat sih lo?" Merlyn Diwangkara. Tubuh mungil Mer terlihat di depan pintu ruangannya yang memang tidak tertutup rapat. Tumben banget si incess oneng ini boleh berkeliaran ke mana-mana sendirian? Biasanya selalu ada ayah atau kakaknya yang menemaninya. Akhir-akhir ini malah ada seorang perwira polisi yang selalu mengawalnya ke mana-mana.