Mau Tambah?

1256 Kata

Sejak kepergian Moma empat puluh hari yang lalu, suasana rumah Popa terasa hampa. Kursi goyang di beranda yang biasa ditempati Moma sejak dia sakit, kini hanya berayun pelan terkena hembusan angin. Namun, di tengah kehampaan itu, kehadiran Dhevi dan anak-anaknya, Maira dan Maura, membawa semangat untuk popa. Untung saja Rangga sudah bertugas di Jakarta, sehingga mereka bisa menemani popa disaat mama Dea dan om Dio tidak bisa tinggal di Cipete. Dunia lebih jelas sekali berputarnya, kalau dulu Dhevi ditemani popa dan moma selama hidup di luar negri, kini Dhevi yang menemani popa bersama suami dan anaknya, perputaran yang indah, bukan? Setiap akhir pekan, suasana rumah Popa berubah. Dhevi, dengan sikapnya ya sangat peduli dan perhatian, selalu memastikan Popa merasa didengarkan. Kadang-kada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN