Rumah Mertua

1905 Kata

"Jalan Adek aneh nggak?" tanya Dhevi sambil melirik ke arah Rangga. Mereka sedang berjalan menuju gate keberangkatan di bandara untuk penerbangan pulang. "Nggak, Sayang. Nggak ada yang aneh," jawab Rangga dengan nada sabar, seperti biasanya. Pertanyaan itu bukan pertama kali muncul, melainkan entah yang keberapa puluh dalam dua hari terakhir. Tepatnya sejak malam pertama mereka dua hari yang lalu hingga keputusan menunda penerbangan pulang selama satu hari, Dhevi selalu mempermasalahkan soal jalannya aneh. Setiap kali mereka sedang berjalan, pertanyaan itu muncul lagi dan lagi, seakan menjadi lingkaran yang tak berujung. Biasanya, setelah mendapat jawaban dari Rangga, Dhevi akan sedikit tenang. Namun, ketenangan itu hanya bertahan sampai pikirannya kembali ke keanehan yang ia bayangkan s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN