Olivia menangis di dalam pesawat. Dia teringat bagaimana adiknya Bayu sama sekali tidak menyapanya atau berteriak memanggil namanya padahal mereka saling berjauhan. Edward memberinya tisu. “Sudah Jangan dipikirkan terus. Mungkin saja dia tidak melihatmu,” “Tidak mungkin. Bayu tahu kalau aku baru keluar dari pemakaman, dia berdiri sejenak untuk menunggu aku keluar dari area itu,” jawabnya terisak. Edward mengusap air matanya kemudian menyuruhnya untuk makan sesuatu yang membuatnya bisa menjadi lebih tenang dan tidak bersedih lagi. “Aku akan pesankan kamu makanan supaya kamu bisa menikmati perjalanan ini,” Olivia menggelengkan kepalanya menolak tawarannya dan memilih untuk berhenti menangis dan memikirkan yang telah terjadi tadi. Selama dalam perjalanan menuju ke Singapura Olivia ha