Mahesa baru saja menyelesaikan operasinya, dia melepas jas dokternya dan berniat untuk mengecek beberapa perkembangan pasiennya melalui data yang baru saja dia terima. Namun sebuah panggilan masuk menghentikan kegiatannya. Sebuah panggilan dari Adam, pengawal yang dia tugaskan untuk Kana. “Ada apa?” Tanya Mahesa to the point seperti biasa. “Nyonya Kana bersikeras menemui Panji, Tuan. Kami sudah berusaha mencegahnya, namun beliau sangat gigih.” “Apa? Kau tidak bisa menghandlenya? Bodoh! Sekarang di mana?” Tanya Mahesa mendesis tidak suka. “Tadi Nyonya Kana mengatakan akan ke mall, kami tidak tau jika dia menemui Panji, lalu saat kami mencegahnya, dia mengancam akan berteriak. Saya dan Nina juga tidak mungkin memaksanya, seperti yang anda perintahkan Tuan.” Ucap Adam memberikan penj