Ash tarik kembali kata-katanya yang pernah bilang kalau ia adalah orang dengan penuh kesialan. “A-apa yang kau katakan barusan itu seriusan?” Stella yang baru sadar akan jarak antara dirinya dan Ash yang terlalu dekat, segera mengambil langkah mundur untuk menciptakan jarak. “J-jadi seperti ini … maksud saya ….” Ash tidak bisa menghentikan senyuman dari wajahnya, tanpa sadar itu hanya menambah kesan tampan di mata Stella. Ia hanya terlalu bahagia saja. Orang terpilih? Bisa mendapatkan kekuatan yang disimpan oleh pemimpin dari Lima Pahlawan? Rasanya itu bisa dibandingkan dengan mendapat angka satu dari gabungan kekuatan Lima Pahlawan, bukan? “Pemimpin dari Lima Pahlawan konon katanya bisa melihat masa depan. Meski itu hanya adegan sekilas yang samar-samar, tapi keakuratannya sangat diak