11. Terpaksa...

1641 Kata

David kini berada ke suatu tempat, entah tempat apa itu. Yang pasti bukan kantor gedung tinggi atau pun sebuah rumah. Melainkan sebuah apartemen yang mewah dan megah. Ia datang seorang diri tanpa pengawasan siapa pun termasuk Antonius dan para anggota lainnya. Ini permintaan seorang yang tidak ingin di sebut siapa dirinya. Berdiri di depan pintu seseorang telah membukakan pintu untuknya, David masuk. Seseorang tengah berdiri membelakanginya, David hanya menuruti saja bukan sebaliknya.Ketika orang itu berbalik, bagaikan sambar petir di siang bolong ini. David di kejutkan antara percaya tidak percaya. "Hai, Adik," sapa orang itu suara berat dan tegas. "Kau ..." "Ya, ini aku. Orang yang sudah lama kau singkirkan bertahun-tahun demi warisan keluarga Brighter," sambungnya. "Apa tujuanmu?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN