Dua hari kemudian, Aisyah diperbolehkan pulang dari rumah sakit penuh siksa obat-obatan itu. David selalu untuknya, walaupun pekerjaan tetap aktif.
"Malam ini, aku minta jatahku yang tertunda," bisik David, merasa telinga Aisyah memanas.
"Tapi ...."
"Tidak ada tapi - tapian. Aku ingin malam ini menuntaskan semua cicilan, sekaligus mengisi penghuni di dalamnya."
David menunduk, memperlihatkan wajah istrinya tertunduk dari tadi. Karena malu atau bagaimana sih.
"Wajahnya merah, kayak kepiting rebus. Enak nih kalau dicicipi." David kembali menggombali istrinya.
Antonius ada di depan duduk memperhatikan kedua pasangan pengantin baru itu. Dia sendiri merasa bahagia bisa melihat majikannya telah kembali ceria. Sejak dua tahun yang lalu David tidak pernah menunjukkan wajah sebahagia seperti
