5. Ancaman.

1619 Kata

Antonius masuk ke kantor David membawa satu amplop cokelat serahkan pada David tengah mengoreksi beberapa dokumen di mejanya. "Tuan, ini." "Oke, letakkan saja di sana." Antonius meletakkan di samping beberapa dokumen menumpuk di mejanya. Sedangkan Aisyah tengah duduk memainkan ponselnya, ada beberapa pesan dari teman-temannya menanyakan kabar. Kapan dirinya kembali masuk kuliah. David membuka amplop cokelat itu, kembali ia buka secara perlahan. Beberapa lembar foto seorang wanita yang benar ia rindukan itu. Kemudian ada juga selembar kertas tertulis di sana. Tinggalkan dia, atau kamu yang menanggung semua perbuatannya! Ancaman tertulis di sana, gigi bawah rahangnya mengeratkan keras. David meremas kertas itu hingga tidak berbentuk lagi. "Kepaarat!" gumam David membuat Aisyah menoleh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN