Edward berjalan lunglai, saat sedang lelap tidur Edward merasa tenggorokannya kering. Persediaan minum di kamarnya sudah habis, Bik Inah pasti lupa meletakkan air putih di kamarnya. Kalau saja ia tidak haus, mungkin berjalan keluar kamar pada jam-jam begini. Edward berjalan pelan, ia sengaja tidak menghidupkan lampu ruang keluarga yang ia lewati karena ruangan ini memiiki lampu yang sangat terangm akan membuat seisi rumah terbangun nanti, Ia tidak mau Ara terbangun, karena Ara baru saja bisa tidur karena Billy juga baru tidur. Edward melngkahkan kakinya masuk dapur, lampu di dapur menyala, Lampu di dapur memang otomatis menyala, Edward membuka lemari dan mengambil gelas, sambil menguap ia menekan tombol yang ada pada kulkasnya dengan gelas. Tidak sampai terisi penuh, air putih dingin itu