Aku mencoba beberapa pakaian hamil yang dibelikan Edward untukku. Diluar dugaan ternyata seleranya cukup bagus, ia memilihkan pakaian yang pas dan cocok aku kenakan. Aku tersenyum melihat bayanganku di cermin. Aku ingat saat hamil Billy, saat usia ini aku sedang dalam keadaan hancur karena melihat Papanya bermesraan dengan wanita lain. Berbeda seperti sekarang, aku bercermin dalam keadaan bahagia, bayiku juga pergerakannya mulai aktif. Kehidupan memang tidak bisa kita rangkai sesuai kemauan kita sebagai manusia, pilihan terbaik adalah hak Tuhan yang mengatur. Dibalik kesedihan yang melanda bertubi-tubi akan ada sesuatu indah yang sudah dipersiapkan. Dan saat ini aku sangat bersyukur atas kedamaian yang aku nikmati. Aku bersyukur Edward masih mau menungguku, walaupun aku sudah menjadi wan