Semenjak hamil, khususnya setelah menikah, Fia menyadari bahwa perasaannya terlalu mudah bersedih, mudah menangis, mudah marah dan banyak lagi. Semua yang dipikirkan akan berubah menjadi sesuatu yang tidak baik. Fia menyadari itu semua, Fia sangat takut sikap baru nya ini akan menyusahakan Leon. Fia sudah berusaha tegar, dan tidak mengikuti emosi nya yang sering meletup bahkan tidak jarang meledak. Tidak ada cara lain selain menangis. Fia tidak berdaya, tidak bisa lagi melakukan apapun yang dapat membuat hatinya tenang. Tapi sangat sulit. Ada dorongan yang kuat, agar ia terus melakukan hal yang sebenarnya bukan sikap asli Fia. Tidak pernah Fia marah sampai menangis seperti saat ini. Fia terbiasa tegar, apapun masalah Fia akan hadapi sendiri dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Seperti saa