Fia mendengus kesal, berulangkali Fia sudah menatap layar ponsel nya yang tidak ada kedipan lampu yang menandakan ada pesan atau chat masuk. Tidak pernah Fia menanti sampai nyaris gila dibuatnya. Fia sengaja tidak menghubungi Leon bertahan mengubur segala keinginan yang sudah sampai puncak, tapi Leon tidak kunjung kembali sejak tadi saat perawat datang dan mendapatkan mereka sedang berciuman di ruang rawat. Terakhir Fia sudah mengatakan kalau ia tidak suka sendiri di kamar, apalagi di ruang rawat rumah sakit. Seandainya tidak ada jalur infus yang terpasang di pembuluh darahnya, mungkin Fia sudah keluar ruangan dan mencari Leon ke luar. Fia menahan keinginannya untuk menghubungi Leon berulang kali, walaupun keinginan itu begitu kuat. Fia penasaran, kemana Leon pergi. Sudah hampir tiga jam