Bab 41 | Akhir Cerita Ini (Season 1-END)

1200 Kata

Saat yang di nanti tiba, saat dimana lengkingan suara mungil hadir dan menggema di ruangan bernuansa putih ini. Semua rasa sakit yang terasa begitu hebat hilang begitu suara ini menjerit. Edward mengusap keningku yang dipenuhi keringat, bayi mungil itu di letakkan di atas dadaku. Aku melihat mulutnya mengecup-ngecup. Aku melirik ke Edward, Edward tersenyum, di pelupuk matanya ada genangan air mata yang menetes berulang kali, walaupun sudah ia seka. Gadis cantik, berhidung mancung berikut putih datang. Wajahnya mirip sekali dengan Edward, aku bersyukur ia lahir dengan masalah yang sudah teratasi, lahir bersama dengan Ayahnya yang menemani di sampingku. "Cantik sekali, Ra. Lihat bibirnya mungi seperti kamu.." Edward berkata pelan tersenyum melihatnya begitu bersyukur dengan kelahiran putri k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN