Leon menyilangkan tangan ke d**a, tidak pernah ia meminta bertemu kepada Leon. Leon sudah bisa menduga, pasti Shanaz sudah menceritakan semua kepada Fokka mengenai kejadian yang mereka alami saat di rumah sakit kemarin. Setelah sekian lama, Fokka akhirnya mengunjungi Leon, kejadian kemarin sampai bisa menggiring Fokka menginjakkan kakinya ke rumah Leon.
“Ada angin apa membawamu ke rumahku?” tanya Leon dengan sinis, Fokka tersenyum melihat tanggapan Leon kepadanya. Sejak kecil, Leon memang kerap salah paham dengan Fokka. Padahal, Fokka selalu ingin bermain bersama dengannya. Fokka terkadang iri dengan Leon yang bermain bola dengan bebas, berlarian di bawah hujan, sampai kabur dari kelas karena jam pelajaran yang membosankan. Fokka sebaliknya, ia diminta sempurna dalam setiap mata pelajara
