Season 2 - Leon Untuk Fokka

1481 Kata

Ruang tunggu rumah sakit terlihat sepi. Sudah tidak ada lagi pasien yang mengantri karena poli tempat praktik dokter umum dan spesialis sudah selesai. Begitu juga dengan Shanaz yang sudah tidak memiliki pasien lagi. Ruang tunggu dengan sofa berwarna cerah itu tersusun apik, dengan ruang bermain anak pada sudutnya. Shanaz menyilangkan kakinya, kedua lengan Shanaz terbuka bersandar ke sandaran sofa hijau itu, sementara Elis terlihat gelisah, terlihat dari kedua telapak kakinya yang bergerak berulang. “Apa kita sebelumnya saling kenal?” Shanaz mengutarakan pertanyaan yang sedari tadi ia ingin tanyakan kepada Elis. Namun Shanaz masih menghargai Leon. Shanaz tidak ingin banyak bertanya, sebelum Leon sendiri yang menceritakan semua. “Sepertinya tidak,” Elis mengelak. Shanaz semakin memerhati

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN