Leon tidak bisa memastikan apapun dalam waktu dekatm terlebih ketika seorang perawat memanggil dirinya untuk masuk ke dalam sebuah ruangan yang tersambung dengan ruangan ICU tempat Fia di rawat. Ruangan yang tidak terlalu besar dengan sebuah meja memenuhi hampir separuh ruangan, terletak di tengah dengan delapan kursi mengelilinginya. Empat di antara kursi itu ditempati berurutan oleh empat dokter yang sudah ia kenal, Ganda, Fokka, Hafiz dan Indra. Mereka terlihat memasang wajah serius. d**a Leon berdetak keras, ia tidak pernah segugup ini sebelumnya. Namun Leon harus tetap berusaha tegar agar istrinya juga ikut tegar dan semangat menghadapi segala macam kemungkinan. "Respon Fia, bagus. Dia sebenarnya sudah sadar. Namun kesadarannya belum sepenuhnya kembali. Kamu bisa terus merangsang ke