Season 2 - Panik

1432 Kata

Fia membuka matanya perlahan, lalu kembali menutup nya, karena ia melihat Leon masih terlelap. Tangan Leon semalaman masih memeluk badan Fia, sementara Fia tidur di atas lengan Leon. Leon menepuk-nepuk pundak Fia, Fia memicingkan matanya, mengintip Leon. Mata Leon masih terpejam, tapi tangannya bergerak. "Sudah bangun?" tanya Fia. Fia tidak berani menatap Leon. Entah mengapa Fia merasa malu dengan apa yang terjadi semalam. Ada perasaan aneh yang mulai hari ia rasakan. Biasanya jangankan di peluk, mendekat kepada Leon saja Fia enggan. Tapi pagi ini, Fia merasa tidak ingin menjauh. "Tanganku mati rasa," ucap Leon. Fia mengangkat kepalanya, berusaha menyingkirkan tangan Leon yang ia jadikan bantal. Wajar saja kalau Leon berkata seperti itu. "Maaf, aku.." Fia berkata pelan. Leon kembal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN