Bag 51

1063 Kata

Yvan bersikeras mengantar Naya sampai kampus, padahal sebelumnya Naya sudah memaksa Yvan untuk pulang dan beristirahat. Namun, lagi-lagi Naya tidak bisa mematahkan kekerasan kepalaan seorang David Yvan Hermawan. Dengan berat hati, Naya membiarkan Yvan mengantarnya. Sepanjang perjalanan Yvan terus menggenggam tangan Naya untuk menyalurkan rasa rindunya yang sudah ditahannya selama dua minggu ini. Puncak kerinduan Yvan adalah ketika Naya tidak mengabarinya seharian dan hal itu membuat Yvan uring-uringan sepanjang hari itu. Yvan menyelesaikan pekerjaannya hari itu juga dan langsung memesan penerbangan tercepat menuju Jakarta. "Nanti aku jemput ya." "Kamu istirahat aja, Van. Aku nanti langsung kerja kok." "No reason, Sweety… Nanti kamu siap-siap aja di depan gerbang ya Sayangku…" Yvan men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN