"Ini sudah berakhir, Van. hubungan kita cuma sandiwara." Deg... Yvan mematung mendengar kalimat yang dikeluarkan dari bibir kekasihnya tersebut. Hani yang bersembunyi di balik pohon terdekat pun tampak sangat terkejut dengan ucapan yang dikeluarkan oleh sahabat polosnya itu. Setelah sepersekian detik, Yvan menyemburkan tawanya berharap yang di dengarnya hanyalah lelucon. Yvan memaksakan diri untuk tertawa, sementara hatinya sangat meragu. "Kamu bercanda? Ini lucu sekali, Naya..." Yvan masih mempertahankan tawanya. "Aku serius, Van." Naya memasang wajah datar, terlihat wajahnya memerah menahan rasa sesak di hatinya. Yvan langsung terdiam, rahangnya mengeras dan mengepalkan kedua tangannya yang salah satunya masih memegang kalung Naya. "Ini udah gak lucu. Kamu fikir aku percaya, Hah?