Setelah pertengkaran tadi sore dengan Yvan, Naya tidak tahu lagi bagaimana kelanjutannya. Naya merasa Yvan sangat kekanak-kanakan dan berlebihan. Malamnya Naya seperti biasa berjalan bersisian bersama Vino menuju parkiran motor. "Say eh Nay... itu Hp lo bunyi mulu. Lo gak mau angkat apa?" "Biarin aja." Naya hanya melirik ponsel yang di genggamnya sekilas untuk melihat siapa yang menghubunginya sambil masih berjalan cuek. "Oh, Jadi pacar telpon 'DIBIARIN AJA'?" terdengar suara dingin dari arah belakang Naya dan Vino. Naya dan Vino tersentak dan membalikkan tubuh mereka bersamaan. "Mampus eike! Naya, eike kabur eh pulang dulu ya. Bye..." Vino yang melihat Yvan yang berada didepannya langsung berpamitan pada Naya dan membalikkan tubuh berlari terbirit-b***t. "Eh Vina!" "Kamu salah arah