"Kakak, ayo kak ikut kita!!"
"Iya Kak, bantu kita, Kak. Ini genting banget!!!"
Hesa dan Wira menarik kedua tangan Naya yang sedang tidur-tiduran di kamarnya.
"Genting apaan sih kalian?? Tau-tau’an bahasa genting. Kakak capek nih. Mumpung libur kuliah sama kerja, mau bobo cantik." Naya kembali membaringkan tubuhnya yang sudah terangkat setengah dari tempat tidur karena tarikan kedua adik wanita mungil ini.
"Iiihh... Kakak... bangun, Kak!!"
"Tau nih! Kebo banget!! Udah jam 10 ini, Kak!!"
Hesa dan Wira kembali berusaha menarik tangan Naya agar bangun, namun Naya masih asik memejamkan matanya seolah tak peduli.
"Kakak udah gak sayang kita lagi ya, Sa."
"Iya, kita bukan adiknya kali ya, Ra. Udah yuk kita keluar aja."
Hesa dan Wira melepaskan tangan Naya dan beranjak untuk pergi.
"Eh..
