Putra berjalan lesu memasuki area gedung perkantoran tempatnya bekerja. Usahanya berlari ternyata tak mampu mengejar sosok Zee Zee yang sudah menghilang dari pandangan. Pria itu mencoba menghubungi ponsel sang istri pun gagal karena ponsel Zee Zee sepertinya sengaja dimatikan si pemilik. Pulang ke rumah pun rasanya tak etis. Apalagi sebentar lagi jam kerjanya sudah akan mulai kembali. Ditambah lagi ada rapat penting dengan seluruh kepala Manager di perusahaannya, yang tak mungkin bisa Putra hindari karena dia salah satu kepala Manager di perusahaan ini. "Nak Putra ketemu sama istrinya?" Putra menghentikan langkah saat berpapasan dengan Muchtar. Sepertinya pria paruh baya ini sengaja menunggunya. Putra tersenyum miris, lalu menggeleng lemah. "Sudah makan?" tanya Muchtar kembali, ya