Bhaskara Hardiyasa menatap sendu foto keluarganya yang sudah berusia enam belas tahun lebih, saat Tita masih berusia dua tahun. Bocah yang sejak baru bisa berbicara, sudah ceriwis. Tak terasa, bocah ceriwis itu kini sudah berusia lebih dari tujuh belas tahun. Bocah yang sampai saat ini tak pernah telat membalas pesan yang selalu dikirim Bhaskara. Entah itu menanyakan kabar, atau menanyakan keadaan Ibu dan kakak-kakaknya. Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Bhaskara. Pria ini menatap ke arah pintu ruang kerjanya di rumah besar ini. Rumah tempat dulu dirinya selalu menghabiskan waktu bercengkrama dengan Ana dan anak-anak mereka. Rumah yang memiliki banyak kenangan bersama Indriana. Ana... gadis polos yang mampu membuatnya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat mendiang sang k