"Daf, udah, Daf. Jangan kayak gini. Semua keinginan lo udah gue turutin. Duit lo juga udah gue balikin semua. Lo masih mau apalagi?" Zea mencoba melepas ikatan tali di tangannya sambil terus menangis dan memohon pada pria b******k yang saat ini sedang berdiri santai di depannya sambil menyesap satu batang rokok.
"Gue yakin lo orang baik, Daf. Lo nggak bakal nyakitin gue lagi, kan? Luka yang kemarin aja masih kerasa sakitnya, Daf. Tolong jangan ditambahin lagi," ucapnya pilu. Dengan air mata yang berlinang membasahi pipinya.
Dafa tersenyum menyeringai. Kemudian ia berjalan menghampiri Zea yang saat ini sedang ia ikat di atas kursi.
Zea kira, pria itu menghampirinya untuk melepaskan ikatan talinya. Namun ternyata, pria itu malah menyundutkan rokoknya ke tangan kirinya. Hingga membuat t
