54. Lelah

1068 Kata

"Hiks ... hiks ... gue nggak bisa. Nggak kuat ..." Zea menangis terisak-isak di depan laptopnya. Tisu satu wadah hampir ia habiskan untuk mengelap air matanya dan juga ingusnya. Sementara itu, Caca hanya menatapnya dari kasur sambil menghela napasnya berkali-kali. Kasihan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Itulah posisi Caca saat ini. "ALDI SIALAN! JAHAT BANGET LO JADI MANUSIA," teriaknya kesal. Seraya membanting flashdisknya ke lantai. "Istirahat dulu, Ze. Ini udah jam satu malam. Lo bisa sakit kalau maksa terus kayak gini," tutur Caca. "Hiks ... gimana gue bisa tidur? Gue cuma dikasih waktu sampai besok siang, Ca." "Enggak, itu cuma gertakan aja buat lo. Biar lo serius ngerjainnya. Percaya deh, sama gue." "Gertakan apaan? Kalau dia mintanya besok siang, ya harus selesai beso

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN