32. Semakin dekat dan semakin perhatian

1587 Kata

Zea selesai mengisi kelas Aldi pada jam empat sore. Niatnya ingin langsung pulang, tapi perutnya sudah sangat lapar, jadi ia mampir ke kantin terlebih dahulu. “Beli pete ke Cikini.” “Cakep ...” “Hai l***e ... lagi apa nih?” Zea langsung mendengus kesal sembari memukulkan sendoknya ke piring. Baru juga mulai makan, tapi sudah ada dedemit yang mengganggunya. Ya, siapa lagi kalau bukan Susan dan Lita? Duo dedemit yang hobi sekali mengganggu Zea di manapun mereka berada. Sepertinya mulut mereka akan gatal, jika sehari saja tidak menghina Zea. “Weee ... santai dong. Jangan ngamuk gitu,” ujar Lita. Sementara itu, Susan memulai aksinya dengan duduk di depan Zea sambil memamerkan wajah tengilnya. “Jangan sampai sendok ini melayang ke jidat lo,” ancam Zea dengan wajah geram. Siapa s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN