Bingung. Sudah sampai Bandung, tapi tidak tahu harus ke mana. Zea seperti anak hilang saat ini. Tidak punya uang, tidak punya teman, tidak punya saudara, dan yang pasti tidak punya tujuan. “b**o banget, sumpah. Ngapain coba, kabur ke tempat sejauh ini? Mana duit tinggal lima ribu lagi.” Hanya ada dua pilihan saat ini. Kembali ke Jakarta dengan uang lima ribu ini, atau tetap di sini tapi menjadi gembel di pinggir jalan. “Masa balik lagi, sih? Bayar busnya pakai apa coba?” Terlalu asik melamun sambil berbicara sendiri, Zea sampai tidak sadar jika ia sudah berjalan jauh dari tempat pemberhentian bus tadi. Karena lelah, ia pun lantas duduk di kursi panjang yang ada di taman pinggir jalan raya. Ia melamun di sana. Memainkan kuku-kukunya sendiri dengan wajah yang memelas. Ia kira, ka