Diam-diam, Dafa mengikuti Zea sampai ke kosnya. Ia merasa ada yang aneh sejak Zea hendak pergi dari perpustakaan tadi, jadi ia nekat mengikutinya diam-diam.
Dan saat ini, ia sedang bersembunyi di dalam pos satpam untuk memantau Zea yang saat ini sedang berbincang-bincang dengan dua pria di depan kosnya.
Karena penasaran dengan perbincangan mereka, Dafa pun mendekat secara perlahan-lahan, dan bersembunyi di balik mobil yang terparkir di samping mereka.
“Aku nggak bisa, Bang. Aku masih banyak tugas hari ini.” Itu adalah suara Zea yang sedang berusaha menolak ajakan abangnya untuk pulang. Sementara itu Dafa bisa melihat, pria yang satunya yang tak lain adalah Niko, hanya diam saja sambil bersandar santai di kap mobil dengan mulut yang menyesap satu batang rokok.
“Ya tinggalin dulu tug
