75. Trauma

1021 Kata

“Ibu minta maaf.” Zea menggeleng. Air matanya semakin mengalir deras, dan wajahnya terlihat semakin ketakutan. Hingga membuat mereka semua jadi khawatir melihatnya. Ingin menenangkan Zea, Aldi pun lantas berjongkok di sampingnya sambil mengusap-usap tangannya dengan lembut. “Ibu cuma mau minta maaf. Jangan takut,” tuturnya lembut. Namun Zea masih menggelengkan kepalanya sambil menangis tanpa suara. Aldi tak berhasil, kini ganti Satria yang turun tangan. Pria itu mendekati adiknya, lalu mengusap-usap kepalanya dengan lembut. “Nggak usah takut. Ibu nggak akan maksa kamu lagi. Dia ke sini cuma mau minta maaf sama kamu,” ucapnya. Namun bukannya luluh, Zea malah semakin mengencangkan tangisannya sambil memeluk Satria dengan erat. “Hiks … nggak mau ketemu dia. Aku takut dipukul lag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN