Kamis (16.02), 07 Oktober 2021 --------------------- Rafka tersentak merasakan seseorang mendekapnya. Perlahan lelaki itu mengangkat kelopak mata. Hanya kepala Rena yang dibingkai rambut hitam sehalus sutra yang bisa dilihat Rafka. Tubuh Rena yang hanya sebatas pundak Rafka menguarkan aroma yang amat familiar. Aroma yang begitu Rafka rindukan. Dengan penuh keraguan Rafka mengangkat tangan lalu membelai rambut gadis itu. Bisakah khayalan terasa senyata ini? “Rena?” suara Rafka hanya bisikan lembut, khawatir gadis dalam dekapannya tiba-tiba menghilang. “Iya, ini aku.” Rafka menghembuskan napas dengan keras seolah dia menahannya sejak tadi. Matanya kembali terpejam. Dadanya terasa sesak oleh rasa rindu. Kedua tangan Rafka membalas pelukan Rena dengan lebih erat. Rafka menunduk lalu men