Tertangkap

938 Kata
“Jadi proposal kami akan tembus ke perusahaan Tuan Alex?”Wajah Steve tersenyum lebar setelah mendengar kabar baik yang sudah ia tunggu hampir dua bulan itu. “Iya tuan, besok siapkan berkasmu. Jam 9 pagi Tuan Alex akan datang.” “Apa? Tuan Alex yang akan datang langsung ke kantorku?” tanya steve seakan tidak percaya dengan ucapan Troy yang bicara di telponnya. “Iya, kami akan datang.” “Baiklah, aku akan bersiap.” ucap Steve penuh sema-ngat dan langsung mengumpulkan semua karyawan untuk merapikan kantornya sebaikmungkin lalu mengecek berkas kembali dengan benar. “Sudah, Tuan.” Alex tersenyum mendengar ucapan Troy yang berhasil menjalankan rencananya.“Besok pastikan semua lancar, aku akan menunggu kalian di villa dan tidak ada yang boleh menggangguku.” Alex mengigit bibirnya dengankuat lalu merebahkan tubuhnya kembali di atas ranjang besarnya.Ia melayangkan pikirannya dan sudah menyusun rapi rencananya. Alex tampak berambisi terhadap Liora dan itu membuat orang kacau karena hal ini. Kau tidak akan bisa lari lagi Liora. Batin Alex sedikit terdengar menuntut untuk dirinya sendiri. Sebelumnya dia belum pernah seperti ini. Cinta? Tidak! Ini hanya sebuah obsessi sesaatnya saja. Alex tidak pernah jatuh cinta semudah itu. Ia hanya penasaran karena mendapatkan gadis yang menolak dan kabur darinya, Keperawanan hanya bonus dari Liora untuk pria b******k seperti Alex. ---When Love Meets--- Keesokan harinya... Liora tampak sudah bersiap dengan seragam bekerja yang sempat di berikan Steve semalam. Ia menarik napasnya sejenak di depan cermin lalu bangkit dengan menguatkan hatinya. Perlahan ia menuju perusahaan Steve dan melangkah tetap dengan waspada hingga sampai ke kantornya. “Liora!” panggil Steve yang datang lebih dulu tidak seperti biasanya.Pria itu terlalu bersemangat untuk menjalin kerja sama dengan Alex. “Steve, aku tidak terlambat kan?” tanya Liora sedikit aneh karena pria itu datang sangat pagi dari perkiraannya. “Tidak, kau bisa bantu aku kan? Sekretaris dan staf accounting-ku tidak hadir untuk presentasi pagi ini.”Steve meminta bantuan Liorakarena dua pegawainya itu tidak masuk kerja karena sesuatu hal. Liora mengangguk dan setuju dengan Steve, ia malah merasa sedikit senang karena Steve mempercayakan pekerjaan dengannya. “Baiklah,pelajari dulu berkas ini, jam 9 kitamulai.”Steve meberikan berkas pada Liora yang langsung mengambilnya. “Aku akan berusaha.” Steve mengangguk pelan dan penuh harap jika Liora bisa membantunya nanti. Ayahnya akan senang jika tender ini berhasil. Liora masuk ke dalam ruang meeting bersama Steve sambil mempelajari berkas secara seksama. Pria itu melirik jam tangannya hingga seseorang menelpon dan memberitahukan kalau Alex sudah berada di depan. “Liora bersiaplah, kau pasti bisa.” Liora mengangguk dengan sedikit gugup karena ini adalah hal pertama baginya. Ceklek! Seseorang membuka pintu untuk Alex dan Pria itu langsung menoleh ke setiap ruangan. Liora yang menunduk segera menoleh ke arah pria yang sedang menatapnya dengan menang. Aku menangkapmu. Seperti itulah kira-kira saat dua pasang mata berlawanan itu bertemu. “Silakan, Tuan.”Steve menyambut Alex yang tampak dingin lalu duduk dikursi yang tidak jauh dari Liora. “Liora, Kau bisa berikan berkasnya pada tuan Alex?” Deg! Jantung Liora berdetak cepat mendengar permintaan itu, ia memegang berkas itu dengan erat lalu perlahan mendekati Alex yang duduk dengan santai untuk menunggunya. “Si-silakan, Tuan.” Suara Liora terdengar terbata sambil meletakkan berkas di hadapan Alex. Ia ketakutan setengah mati saat mata Alex menoleh ke arahnya dengan tersenyum intim. Liora segera kembali menjauhi Alex dan duduk disekitar Steve. Sekalipun ia tidak berani menoleh ke arah Alex yang melihatberkas yang diberikan Liora tadi. “Aku sudah baca ini dan aku setuju. Stafku akan membicarakan ini denganmu.”Alex bicara dengan tegas sambil melirik ke arah Liora yang memegang ujung Rok pendeknya. Kenapa aku harus bertemu dengannya lagi?Batin Liora bergejolak sejak tadi. Ia merasakan hawa dingin dari tatapan tajam Alex. “Baik Tuan, aku akan berusaha lebih baik." ucapan Steve memecah keheningan sejenak yang baru saja terjadi. “Baik, kalau begitu aku pulang dulu.” Alex bangkit dari tempatnya lalu menyalami Steve dan beralih ke arah Liora. Alex menekan tangan dingin Liora lalu agak sedikit memperlambat jabatannya.Liora hanya diam dan tidak mampu bicara . “Karyawanmu pendiam sekali.” tegur Alex membuat Steve merasa sedikit tidak enak. “Dia baru bekerja hari ini, jadi sedikit agak canggung.” jawab Steve agar tidak menyinggung Alex yang langsung mengangguk tanda mengerti. Alex memutar tubuhnya dan keluar dari ruangan itu.Liora langsung terduduk di ataskursi sambil memegang sudut meja. Ah untung saja! Batin Liora merasa yakin Alex tidak mengganggunya. “Liora, kau kenapa?”Steve meliwat wajah pucat gadis itu dan merasa sedikit khawatir terhadapnya.Liora menggelengkan kepalanya lalu meremas kedua tangannya yang dingin. “Ya sudah kembalilah bekerja, bagian HRD akan membantumu.”perintah Steve, Liora berdiri dari tempatnya dan berjalan ke dalam ruangan kerja yang diperintahkan Steve terhadapnya. Ia kembali bekerja dengan santai dan tidak memikirkan apapun yang akan terjadi padanya nanti. Ia hanya fokus belajar hingga tampak orangmulai berkemas untuk pulang. “Liora, kita sambung besok kau boleh pulang.” Mendengar Itu Liora mengangguk pelan lalu ikut mengemasi barangnya yang tidak banyak lalu berjalan keluar untuk pulang kerumahnya. Namun, baru saja beberapa langkah ia keluar dari pagar perusahaan itu sebuah mobil Van berhenti di hadapan-nya dan menariknya untuk segera masuk ke dalam mobil. “Eh... Tolong-" teriak Liora sedikit berhenti setelah seseorang menekanmulut dan matanya dengan kain. Liora meronta dengan keras dan berusaha untuk membebaskan diri saat seseorang mengikat tangannya dengan erat. Ia bicara tidak jelas dari balik kain hitamnya itu. “Tenanglah Nona, kau akan membahayakan diri sendiri jika banyak bergerak.” ucap Troy membuat Liora menangis dengan mengerang di tenggorokannya.Ia meng-umpat, memohon dan menangis tiada henti hingga sampai di salah satu Villa milik Alex.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN