“Mama cantik sekali,” ucap Jasmine ketika melihat sang Mama dalam balutan baju pengantin. Tampak sangat cantik, padahal Jasmine sendiri mengenakan gaun yang persis seperti sang Mama hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil. “Terima kasih, Anak Mama.” “Tadi Jasmine baru saja menemui Daddy. dan tebak!” “Kenapa? Daddy tampan?” “He’s so gorgeous, Mama. I love him!” teriak Jasmine mengundang tawa para pekerja disana. “Kalau begitu kenapa tidak menemani Daddy?” “Daddy bilang akan pergi ke altar dan menunggu Mama disana.” “Kemarilah, Mine.” Posisi Nadine tengah duduk, dia menarik Jasmine supaya duduk dipangkuannya dan menatap dalam pada manik sang anak. Ada kilatan kebahagiaan dimata sang anak, pipinya berseri seolah menantikan moment ini. “Are you happy?” “So much, sampai Mine mual ras