Tau tau kalau Abraham sudah tidak ada. Nadine tidak tau kapan pria itu pergi, hanya tiba tiba saja Brandon mengajaknya untuk menginap dulu di sini semalam. Nadine tidak bisa menolak, khawatir juga tidak akan disukai oleh keluarga Brandon. Dia menurut dan naik ke lantai atas setelah berpamitan. Jasmine ada di gendongan Brandon ketika ketiganya naik kembali ke kamar. “Brandon, jangan satu kamar,” ucap Kakek memperingati yang hanya dibalas tawa saja oleh Brandon. “Kau dengar kakek tidak?” “Dengar, mana mungkin aku berani satu kamar. Aku hanya akan menidurkan bocah ini saja,” ucapnya beralibi dan ikut masuk ke kamar. Nadine yang sedikit panic itu menatap tajam Brandon. “Mereka akan berfikiran buruk kalau kau masuk ke sini.” “Aku hanya akan memastikan kalau Jasmine tidur dengan nyenyak,” uc