Saat mobil mulai melaju, Xaga mengarahkan mobilnya ke jalanan yang lebih luas. Ia menyetir dengan kecepatan yang cukup tinggi, tetapi tetap tenang dan terkendali, seolah-olah setiap gerakan sudah diperhitungkan dengan cermat.
Athena, duduk di kursi penumpang, memandang keluar jendela, pikirannya masih dipenuhi dengan kekhawatiran tentang Marta, wanita tua yang telah merawatnya selama dua tahun terakhir.
"Aku harap nenek Marta baik-baik saja," gumam Athena tanpa menoleh, suaranya dipenuhi dengan kekhawatiran yang nyata. "Dia selalu kuat, tapi akhir-akhir ini kesehatannya menurun drastis. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa dirinya."
Xaga melirik Athena sekilas, menyadari betapa pentingnya Marta bagi Athena.
Dia tahu bahwa Athena telah melalui masa-masa sulit, kehilangan ingatannya
