Malam itu, setelah makan malam bersama Xaga, Athena berdiri di depan rumahnya dengan perasaan sedikit lega setelah pembicaraannya dengan Xaga. Xaga, yang tadi mengantarnya dan menemaninya, masih berada di sisinya, menatapnya dengan sorot mata yang tenang. Angin malam yang sejuk meniup lembut rambut Athena, dan Xaga merapatkan mantel yang dikenakan wanita itu, berusaha meredam rasa dingin di tubuh Athena. Athena mendongak dan mereka saling menatap beberapa detik. Netra sebiru samudera itu memandang wajah Xaga yang menenangkan. "Terima kasih untuk malam ini, Xaga," ujar Athena, suaranya terdengar tenang, meskipun hatinya masih dipenuhi dengan keraguan. Xaga tersenyum tipis dan mengangguk, mengulurkan tangannya untuk memegang lengan Athena. "Sampai jumpa besok.” Athena hanya mengang

