Athena memandang jendela mobil yang menampakkan bayangan langit biru dan pepohonan yang melintas dengan cepat. Hatinya berdebar-debar, tak bisa tenang sejak perjalanan dimulai. Xaga duduk di sebelahnya, tenang dan bersahaja, namun Athena merasakan kecemasan di dalam dirinya sendiri. Kembali ke rumah kedua orang tuanya adalah hal yang seharusnya menggembirakan, namun bagi Athena, itu adalah sumber ketakutan yang besar. Dia sudah tidak ingat lagi pada kenangan bersama ayah dan ibunya. Tidak ingat lagi suara lembut mereka yang mungkin pernah menenangkan hatinya saat kecil. Semua kenangan masa lalu itu telah hilang sejak insiden tragis yang merenggut ingatannya. Amnesia telah menghapus siapa dirinya, merenggut segala memori tentang keluarganya. Kini, yang tertinggal hanyalah perasaan