Eps. 103 Aku berangkat ya

1722 Kata

“Bagaimana caramu mengucapkan salam perpisahan?” -Author- *** Author P.O.V Pagi telah tiba. Sinar mentari membias melalui cahaya jendela yang besar. Seorang wanita cantik menggeliat dalam tidurnya. Tangannya yang mungil mulai meraba kesekitar tempat tidurnya. Kosong, tidak ada siapapun disitu. Matanya yang teduh mulai terbuka sedikit demi sedikit. “Juan kemana?” batin Jesi lalu beranjak dari tidurnya. Jesi masih duduk dengan tenang. Seakan menyelami pikirannya tentang momen tadi malam. Sungguh indah hingga membuat Jesi kembali menyentuh bibirnya yang bengkak. Sesaat kemudian, Jesi teringat akan sesuatu setelah merasakan nyeri di area kewanitaannya. Dia menyibakkan selimutnya untuk mengetahui sesuatu itu. Bibir Jesi langsung terangkat saat melihat tetesan darah mengenai bagian sprei

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN