Liburan telah usai. Hubungan Yoan dan Ridho semakin mesra saja. Meeka seperti pinang di belah dua Lama -lama wajah mereka nampak mirip sekali. Mungkin memang sudah jodohnya juga.
Sikap Yoan selama hamil juga semakin manja parah. Ridho sama sekali tidak risih dengan sikap Yoan. Ia malash senang dengan rengekan manja Yoan padanya. Itu berarti, Ridho sangat dibutuhkan Yoan.
Mereka sudah kembali ke rumah. Ada sisa liburan beberapa hari lagi yang mereka gunakan untuk kontrol kehamilan Yoan di Klinik serta berbelanja bulanan untuk stok s**u hamil dan beberapa cemilan sehat.
Setiap malam juga, Ridho melakukan ritual sesuai anjuran bidan yang selama ini memeriksa Yoan.
"Mau apa, Pak?" tanya Yoan bingung saat ia bersantai di kasur sambil mengusap perutnya yang masih sangat rata itu. Yoan bingun
