Wajah datarnya yang tidak bisa ditebak oleh siapa pun. Tanpa mengeluarkan suaranya, orang itu lalu berjalan pelan menghampiri Han. Karena tidak ada suara dari Han, Monic sedikit melihat ke arah belakang. Dia meneguk salivanya dengan susah payah. Dia lalu melirik ke arah Nona Besarnya. Nona Besarnya seakan sedang melamuni hal-hal indah yang ada di kepalanya saat ini. Melihat keasyikan Nona Besarnya, Monic mundur perlahan dan segera menjauhi diri dari Nona Besarnya itu. Dia lalu berjalan mendekati Han. Han sendiri juga terkejut. Pasalnya yang dia tahu, kalau Tuan Besarnya sedang berada di Indonesia saat ini. Tuan Besar yang dia maksud adalah Zu, Azzura Abraham Althaf. Tapi apa yang dia lihat saat ini sungguh dilua