13. Kemarahan Azia

997 Kata

Aku mengamuk di kamar Villa yang saat ini aku tempati. Harga diriku seakan dipermainkan oleh kakak ku sendiri di hadapan gadis ingusan bernama Adiva. Apa sebenarnya salahku sampai membuat kakaku mati-matian tidak membelaku. Aku hanya adik yang kurang kasih sayang kakak yang saat ini tengah aku rebut kembali perhatiannya. Kalau aku salah, letak salahnya di mana. Aku adiknya Kak Alfath, tapi seolah aku bukan adik kandung. Kak Alfath memang baik dan tidak pernah kasar kepadaku, tapi sejak Adiva ada, kak Alfath berani membentakku. Siapa suruh terlahir menjadi orang miskin seperti Adiva. Itu salah Adiva sendiri yang jadi anak jalanan, kenapa aku yang harus berkorban.  "Kakak jahat!" teriak Adiva mencak-mencak.  "Semua karena Adiva, Adiva lagi dan Adiva terus!" "Persetan dengan aku yang tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN