"Tuan bicara apa sih? Jangan bicara yang aneh." Bulan berusaha melepas rangkulan Surya tapi rasanya makin erat saja namun tak sampai membuat Bulan merasa tak nyaman. "Aku serius Bulan!" kata Surya. "Sejak kau tidak menjadi asisten pribadiku, aku merasa kosong. Banyak sekali yang berusaha menggantikanmu tapi suasananya berbeda. Meski mereka sangat telaten, tak ada sebaik sepertimu. Aku tidak mau kau pergi sebab aku...." Surya berhenti, mulutnya dibekap oleh Bulan mengisyaratkan pria itu diam. "Tuan, Shera pasti sudah terpancing emosi tidak usah dilanjutkan lagi." Bulan kembali berbisik. Dia melerai rangkulan Surya dan memberikan jarak antara mereka. "Tuan, terima kasih sudah mengembalikan buku sketsa saya. Saya tahu kalau Shera pasti akan memberikan buku saya kembali jika Tuan yang memin