Surya mengetuk-ngetuk jemarinya di meja. Tak terasa sebulan telah berlalu. Bulan tak kunjung kembali sebab sibuk dengan dunia sendiri sementara Surya masih saja diganggu oleh Shera tapi kali ini dia tak pernah menggubris. Rasa kesepian ini cukup membuat Surya kehilangan semangat. Bahkan sempat berpikir tak akan mengizinkan Bulan untuk pergi ke tempat manapun. Dia hanya ingin Bulan berada di sisinya. Sama seperti sekarang meski rapat berlangsung, Surya tak sekali pun bisa konsentrasi. Hanya sesekali melirik jam di ponsel kemudian membuka proposal tanpa ada niatan membaca sedikit pun. "Demikian isi presentasi saya, jika ada kesalahan kata saya mohon maaf. Sekian dan terima kasih." Seorang karyawan mengakhiri presentasi di depan. Surya mengerjapkan mata, tersadar dari lamunan. "Bagaimana