Edgar yang sudah merasa pegal, kini mengangkat tubuh Elena dan menaruhnya di atas tempat tidur. Ia juga, harus menyiapkan makanan bagi Elena nanti. Kasihan sekali. Tadi, dia muntah-muntah dan pasti, ia akan sangat lapar dan mencari-cari makanan saat bangun nanti. Makanan sudah dipesan dan hanya tinggal menunggu, untuk dibawakan saja ke sini. Mudah-mudahan, sebelum Elena bangun nanti, makanannya sudah datang. Edgar duduk bersimpuh di bawah dengan kedua bola mata, yang hanya tertuju kepada Elena semata. Wajahnya kelihatan pucat dan juga, dia kelihatannya juga sangat lelah. Ada sedikit penyesalan, yang Edgar rasakan, saat melihat kondisi Elena yang seperti ini. Harusnya, tidak perlu mengajak liburan terlalu jauh. Elena sedang hamil. Belum tentu kuat. Benar saja tadi kan. Elena sudah sangat