Edgar mendekati wanita yang entah benar sudah terlelap lagi ataupun belum. Ia duduk saja di lantai, sembari dengan memandanginya dari jarak yang sangat dekat. Bimbang setengah mati. Setelah mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Elena tadi. Ia tidak hanya ingin anak. Ia ingin Elena juga. Apa dia, benar-benar akan meninggalkan anak mereka?? Edgar tidak bisa duduk dengan tenang sedikitpun. Ia amat sangat gelisah. Ia ingin bicara, tapi Elena tidak mungkin mendengarkannya. Tadi, ia sudah disuruh untuk diam kan?? Hanya saja, diam begini malah membuatnya jadi tidak keruan. Mulut Edgar sudah terbuka. Tapi tidak satu patah katapun yang bisa keluar. Ia tidak mau Elena terganggu. Tetapi kata-kata dari Elena tadi, sungguh sangat mengganggu pikirannya. Akan dia berikan dia bilang? Memangnya