Ibu dan anak sedang saling melepas rindu. Sementara ayah dari anak itu, sedang menatap cincin, yang telah dibawakan oleh pelayan dan berada di sampingnya. "Ayo, Ed. Cepat sematkan. Semua orang sudah menunggu," ucap Emily, yang gemas sekali melihat putranya ini. Hanya tinggal memasangkan cincin saja, di jari manis calon menantunya. Tapi malah lama sekali. Edgar menelan salivanya sendiri dan kemudian mengambil cincin itu. Ia tatap cincin, yang berada di ujung jarinya sekarang dan menatap wanita, yang berdiri di hadapannya ini. Ia tidak mau begini. Tapi, ia lebih tidak mau lagi, membuat anaknya menjadi sedih. Mungkin, memang sudah saatnya, ia meneruskan hidup. Ia lanjutkan kehidupannya dan membuat satu keluarga yang baru. Meskipun, bukan bersama dengan Elena. Edgar sentuh jemari tangan Shi