Shock Berat

1505 Kata

Edgar mau bangun. Tapi, kedua kakinya terasa sangat lemas dan tidak kuat untuk menumpu tubuhnya yang cukup berat. Edgar sampai harus berpegangan pada lemari, untuk menahan tubuhnya, agar bisa bangun dari posisi berlututnya tadi. Edgar pun berjalan pelan-pelan, dengan tangan yang merayap pada lemari, tembok, hingga nakas dan sampai juga akhirnya, di atas tempat tidur ini. Edgar duduk sambil melamun. Tidak ada ekspresi wajah apapun. Hanya datar saja. Hanya terlihat seperti orang yang linglung juga berikutnya. Edgar masih sadar secara penuh, dengan apa yang terjadi sekarang ini. Ia belum bisa membedakan, anak mimpi dan juga kenyataan. Aneh sekali, apa yang sedang terjadi sekarang ini. Masa ada seorang ibu, yang tega meninggalkan darah dagingnya sendiri. Hal itu sangat mustahil sekali. Ed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN