Setelah pagi yang menyebalkan. Elena berusaha untuk menghubungi nomor Gabriel. Ia tidak bisa seenaknya berhenti seperti ini. Ia harus bicara baik-baik dengannya. Apa lagi, ia melamar pekerjaan dengan baik-baik. Masa iya, keluar dengan cara yang tidak baik? Perusahaan itu, bukanlah milik nenek moyangnya sendiri. Harus tahu adab dan harus tahu rasa terima kasih juga. Tadinya, ia berniat untuk pergi saja ke kantor hari ini, tapi ia sudah terlanjur ditransfer sejumlah uang yang lumayan besar nominalnya. Bahkan sampai dua kali lipat dari gaji yang ia terima setiap bulannya. Tidak enak kan, kalau ia masih nekat untuk pergi juga. Sudah berkali-kali menghubungi nomor milik Gabriel. Tapi masih belum juga, Elena terhubung dengan si pemilik nomor itu. Lama sekali diangkatnya. Biasanya, sedang beke