"Tidak. Tidak bisa," jawab Edgar dengan rasa bahagia yang mulai terkikis pelan-pelan. Bukannya berhenti, untuk tidak melanjutkan perpisahan. Tapi, malah berusaha untuk membujuk, agar ia memperbolehkan Elena untuk membawa anak mereka. "Kenapa?? Kenapa tidak bisa?? Dia masih kecil kan? Harusnya, dia bersama dengan ibunya saja. Aku kira, dia lebih membutuhkan ibunya, dari siapapun itu. Kenapa kamu, malah mau memisahkan ibu dan anak?" cecar Elena dan Edgar nampak tidak terima, dengan apa yang Elena katakan kepada dirinya. "Siapa yang ingin memisahkan? Bukannya, kamu yang ingin berpisah? Semuanya tidak akan terjadi, bila kamu tidak memilih perceraian. Semuanya akan baik-baik saja. Benar kan??" ujar Edgar. "Itu menurut pendapatmu. Itu hanya menurut sisi kamu saja. Tapi tidak denganku kan?" u