"Apa ada yang perlu saya bantu lagi, Nona??" tanya pelayan itu lagi. "Em, tidak. Tidak ada. Terima kasih dan tetap jangan beritahu siapapun itu ya??" pinta Elena. "Iya, nona. Siap. Saya akan tutup mulut," ucap si pelayan itu sembari mengangguk. "Baiklah. Kalau tidak ada yang perlu saya bantu dan kerjakan lagi, saya permisi pergi ya nona? Saya mau rapi-rapi rumah." "Oh iya. Sekali lagi, terima kasih banyak ya, Mbak," ucap Elena. "Iya, sama-sama nona." Si pelayan pergi dengan menutup pintu kamar Elena kembali. Sementara Elena kini , nampak tertegun sembari menatap benda dalam genggaman tangannya. Belum siap. Bila ternyata, apa yang terlintas di dalam kepalanya adalah benar. Kalau sampai terjadi. Bagaimana dengan pekerjaannya?? Belum lagi, ada biaya tambahan lainnya juga kan?? Mana ia a